Aku sedang berandai-andai...
Ku pikir, seandainya aku sedang minum kopi pagi ini
Benar-benar rasanya seperti kopi yang tak ku seduh dengan gula meski hanya sepucuk sendok teh
Pahit rasanya, sampai masih terasa di langit-langit mulut
Aku tetap meneguknya
Sampai benar-benar habis
Kupikir,
Bahwa hidup,
Bahwa kenyataan,
Bahwa takdir,
Tak selamanya harus manis.
Bahwa persahabatan,
Bahwa cinta,
Tak selamanya tunduk pada kita.
Aku pun sedang dibuat tunduk pada keadaan,
Bukan menundukkannya.
Menguasainya, apalagi itu.
Sadar saja,
Bahwa hidup adalah memilih
Memilih tetap disini atau pergi
Memilih diam atau bicara
Memilih sendiri atau bersama
Sadar pula,
Bahwa sahabat terkadang harus tahu diri
Bukan memaksa
Bukan mengekang
Bukan menjadi penghalang
Maka, ku biarkan kamu pergi
Kemarin itu...
Dengan segala kerelaanku
Bahkan mungkin,
Bila aku harus bicara:
Cinta itu sederhana
Tentang mengikhlaskan
Juga tentang pengorbanan.
Sekalipun ku bilang kamu yang ku butuhkan,
Tuhan selalu punya kehendak yang sulit di nalar.
Wallahu a'lam..!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar