Sendiri?
Apa begitu aku menulisnya..??
Terasa tidak asing, bahkan sudah terasa sangat hambar sekali.
Tidak ada yang istimewa.
Brakkk...!!
Menutup pintu, jendela, lalu menguncinya rapat sampai terasa seperti tak ada oksigen masuk.
Hanya berjaga-jaga, takut ada orang yang tak ku kenal datang. Sedangkan tak ada orang dirumah. Sejujurnya, selama ini yang ku takutkan itu. Bukan hantu, yang biasanya orang lebih merasa takut seperti itu.
Greekk...!!
Sepedah motor pun harus turut masuk garasi.
Yaa... begitulah ritual yang sering ku lakukan sebelum jam 9 malam.
Atau seperti sekarang, jam masih menunjukkan pukul 14.45 WIB
Dan semua sudah terkunci, gerah rasanya.
Hanya kipas angin kecil berputar mengikuti koneksinya ke kanan lalu ke kiri.
Tak cukup mengusir gerahnya siang menjelang sore ini, matahari diluar terasa lebih terik dari biasanya.
Aku pun hanya keluar sebentar, ke warung bakso seberang rumah karna tak ada apapun yang bisa dimakan dirumah.
Seperti biasanya.
Yaa.. harusnya aku tak perlu merasa ada yang berbeda bila bertahun-tahun aku sudah hidup seperti ini.
Dari kecil, rasanya sendiri pun sudah bukan hal tabuh yang patut aku ungkit-ungkit.
Tapi, entahlah..
Aku hanya ingin menulisnya.
Untuk kenang-kenangan saja, atau napak tilas kehidupan yang ku lalui.
Sendiri begini, aku lebih sering menghabiskan waktuku dengan alat-alat elektronik yang disediakan Bapak untuk ana-anaknya, termasuk aku. Aku lebih sering berkutat dengan Handphone, TV, Laptop (terutama), koneksi internet 24 jam, radio. Yaa... begitulah adanya, hidupku terasa lebih sering bersama mereka, yang mungkin dalam jangka waktu beberapa tahun ke depan sedikit mengganggu urat sarafku, terutama otak dan mata. Tapi aku tak punya pilihan lain, mereka sahabatku dalam kesendirian. Lalu kenapa banyak orang yang banyak complain atas rutinitasku sedang mereka tidak pernah tau betapa penatnya hidup yang terasa begini-begini saja?
Tapi, aku bersyukur. Keluargaku adalah keluarga yang demokratis, Kami sering mengadakan kumpul keluarga untuk membahas berbagai persoalan yang agak rumit. Dalam kesibukan mereka, dalam season inilah aku merasa mereka benar-benar hadir. Iya, benar-benar hadir dalam hiduku, hatiku, dan itu akan sejenak melupakan bagaimana kesibukan yang terjadi.
Akhir-akhir ini, aku rada' sebel sebenarnya dirumah. Liburan sekolah yang baru beberapa hari ini ku jalani. Berakhir dengan omelan-omelan mereka karna terbawa emosi, mereka sibuk. Lalu kenapa harus aku yang menjadi tempat penampungan amarah? Hey, aku salah disisi mana?
Ahh.. sudahlah...!!
Lagi-lagi, ini terasa sudah biasa....
Ini bukan waktunya aku protes atas hal itu.
Tidak pantas saja.
Bahwa akulah yang harus menyadari, mereka sibuk untuk aku, kakakku, si jagoan kecil (adikku).
Iya, ini istimewanya...!!
Mereka berjuang untuk memudahan hidup kami.
Demi apapun...
Meski setelah ini aku menerima omelan-omelan lagi, aku pun ikhlas....
Karna kalian pahlawanku, Super Heroku.. Selamanya..!!
keluarga kecilku |
Love You My Parents..!!
My sister...!!
And you... my little brother..!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar